Rumah Sakit Satya Negara Sunter berfokus pada perawatan sistem saraf, baik secara konservatif, maupun invasif melalui prosedur pembedahan yang ditangani oleh Neuro Surgeon (Dokter Spesialis Bedah Saraf) . Sistem saraf terdiri atas saraf, pembuluh darah, jaringan, dan otot, yang membentuk cabang sistem saraf yang berbeda, termasuk sistem saraf pusat, perifer, otonom, dan somatik. Gangguan pada sistem saraf dapat terjadi akibat dari akibat dari cedera, infeksi, kelainan bawaan dan perkembangan, penyakit autoimun, tumor, dan lain sebagainya sehingga mengganggu fungsi dan aktifitas sehari-hari.
Dokter
Anda akan ditangani oleh Neuro Surgeon (Dokter Spesialis Bedah Saraf)
Prof. Dr. dr. Satyanegara, SpBS (K)
Dr. Ibnu Benhadi, SpBS
Dr. H. Taufan Budi S, SpBS
Dr. Astri Avianti, SpBS
Dr. Raka Janitra, SpBS
Tindakan Medis
yang dapat dilakukan oleh dokter Spesialis Bedah Saraf, anatara lain :
- Operasi Terbuka
- Bedah Minimal Invasif
- Bedah Mikro
- Prosedur Intervensi Nyeri Kronis
Layanan Unggulan
Beberapa konsep medis yang kami gunakan
PPLD (Percutaneus Laser Disc Decompression)
Teknologi PELD merupakan prosedur minimal invasif menggunakan endoskopi yaitu alat khusus yang memiliki kamera yang dimasukkan melalui sayatan kecil pada area yang mengalami saraf terjepit, sehingga dokter dapat melihat kondisi saraf melalui monitor. Dokter lalu mengambil jaringan yang terjepit dengan alat khusus. PELD dapat dilakukan dengan bius lokal maupun bius umum tergantung kondisi pasien. Luka operasi pada PELD sangat kecil sehingga nyeri pascaoperasi minimal dan proses penyembuhan jauh lebih cepat dibandingkan operasi konvensional.
PELD (Percutaneus Endoscopy Lumbal Disectomy)
Teknologi PELD merupakan prosedur minimal invasif menggunakan endoskopi yaitu alat khusus yang memiliki kamera yang dimasukkan melalui sayatan kecil pada area yang mengalami saraf terjepit, sehingga dokter dapat melihat kondisi saraf melalui monitor. Dokter lalu mengambil jaringan yang terjepit dengan alat khusus. PELD dapat dilakukan dengan bius lokal maupun bius umum tergantung kondisi pasien. Luka operasi pada PELD sangat kecil sehingga nyeri pascaoperasi minimal dan proses penyembuhan jauh lebih cepat dibandingkan operasi konvensional.
Radio Frekuensi Ablatif (RFA)
Tindakan minimal invasif yang menggunakan gelombang radio untuk menghambat kerja dari serabut saraf dalam membawa sinyal rasa sakit menuju otak.
External Ventricular Drain (EVD)
External Ventricular Drain (EVD) adalah salah satu alat medis yang kerap menjadi pilihan dokter dalam melakukan pembedahan ketika terjadi tekanan tinggi dari cairan yang berasal dari rongga kepala atau intrakranial.
Coiling & Embolisasi Pembuluh Darah
Pada kelainan bentuk pembuluh darah otak seperti aneurisma atau arteriovenous malformation (AVM), Neuro Interventionist menggunakan teknologi coiling dan embolisasi dengan memasukkan coil (kumparan serat logam sangat halus) ataupun obat-obatan dengan maksud untuk menghambat aliran darah ke bagian pembuluh darah yang mengalami gangguan
Craniotomy & Craniectomy
Craniotomy adalah prosedur pengangkatan sebagian tulang tengkorak (bone flap) untuk membuka akses ke dalam otak agar dokter Bedah Saraf dapat melakukan prosedur lainnya seperti mengangkat tumor, perdarahan, benda asing, infeksi, pembengkakan otak, operasi pembuluh darah dan lain sebagainya. Setelah operasi, tulang tengkorak ditempatkan kembali pada posisinya. Pada prosedur Craniectomy tengkorak kepala dibuka untuk menurunkan tekanan dalam otak yang meningkat akibat stroke, cedera otak traumatis, pembengkakan otak, atau penumpukan cairan otak. Bone flap baru dikembalikan pada tempatnya setelah beberapa hari / minggu kemudian setelah pembengkakan berkurang.
Laminektomi Dekompresi
Prosedur untuk mengurangi tekanan pada sumsum tulang belakang atau saraf yang terjepit akibat penyempitan saluran tulang belakang dengan cara mengangkat tulang dan/atau jaringan yang menekan saraf tersebut.
Neuro Minimal Invasive Endoscopic Surgery
Minimal Invasive surgery melalui sayatan minimal berukuran 1-1.5 cm pada saraf tulang belakang atau pada tulang tengkorak, juga dapat melalui lubang hidung untuk mencapai otak sehingga tidak ada sayatan pada tulang tengkorak. Pada lubang tersebut akan dimasukkan alat endoscope agar dokter dapat melihat langsung kondisi saraf melalui video monitor dan mengakses lesi pada otak maupun saraf tulang belakang dengan micro high speed bur dan microneurosurgical set.
Ventriculoperitoneal Shunt atau VP Shunt
Prosedur pengobatan hidrosefalus dengan cara mengalihkan kelebihan cairan serebrospinal di otak ke dalam perut.
Kondisi yang Dapat Ditangani
Kami memahami kebutuhan Anda dan melayani dengan sepenuh hati
1. Cedera Kepala
2. Perdarahan Otak
3. Cedera Saraf Tulang Belakang
4. Sakit Punggung Bawah
5. Gangguan Sistem Saraf Perifer
6. Tumor Otak
7. Tumor Sumsum Tulang Belakang
8. Hidrosefalus
9. Kelainan Bentuk Kepala pada Anak
10. Meningitis
11. Penyakit Parkinson
12. Epilepsi
13. Aneurisma Otak
14. Penyakit Alzheimer
15. Skoliosis
16. Abses Otak
Summary
NEURO SURGERY Rumah Sakit Satya Negara Sunter yang terdiri dari para Neurosurgeon team, didukung oleh penunjang Fisioterapi, serta sejumlah layanan penunjang medis dan fasilitas lainnya yaitu Hotline Stroke Centre, Ambulance 24jam, CT Scan , MRI dan MRA 1.5 Tesla, Thrombolysis , ruang prosedur operasi yang dilengkapi dengan C-Arm, ruang perawatan kritikal ICU, HCU, Stroke Unit serta ruang rawat inap dan poliklinik dengan perawat terlatih , fisioterapi, screening MCU stroke dan untuk pasien dengan faktor risiko stroke maupun lansia.